Dalam tradisi Hindu Bali, setiap kelahiran bukanlah sekadar datangnya seorang anak ke dunia, tetapi merupakan kembalinya roh leluhur atau unsur suci ke dalam kehidupan duniawi. Namun, tidak semua kelahiran membawa keseimbangan secara niskala (spiritual). Ada kalanya seseorang terlahir dengan wewacanan atau pengaruh kelahiran tertentu yang kurang baik atau membawa potensi gangguan dalam kehidupan — baik secara fisik, mental, emosional, maupun spiritual.
Inilah dasar dari pentingnya upacara Tubah Oton atau yang lebih dikenal juga sebagai Bayuh Melik.
Arti Tubah Oton / Bayuh Melik
Tubah berarti mengubah atau mengganti, dan Oton berarti kelahiran. Maka Tubah Oton bermakna “mengubah pengaruh buruk yang dibawa dari kelahiran”.
Bayuh bermakna kekuatan hidup atau energi, dan Melik merujuk pada sesuatu yang khusus atau unik (kadang juga bermakna “milik” atau pengaruh pribadi). Maka Bayuh Melik adalah upaya spiritual untuk menyeimbangkan atau memperkuat energi kelahiran yang khusus ini, agar tidak membawa pengaruh buruk dalam hidup seseorang.
Tujuan Upacara Ini
Menetralisir Pengaruh Buruk dari Kelahiran
Berdasarkan hasil pewacakan, seseorang mungkin memiliki pengaruh kelahiran yang disebut "oton ala", yaitu pengaruh buruk yang bisa membawa kesialan, gangguan kesehatan, konflik, atau kesulitan rejeki. Upacara ini bertujuan menetralisir pengaruh tersebut.
Memperkuat Energi Positif (Bayu, Sabda, Idep)
Upacara ini berfungsi sebagai bentuk penyucian dan penyeimbangan energi dalam tubuh dan jiwa, agar seseorang dapat menjalani kehidupan dengan lebih harmonis dan selaras dengan alam dan semesta.
Mencegah Gangguan Niskala
Upacara ini juga bertujuan memohon perlindungan kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur agar orang yang di-bayuh terhindar dari gangguan roh halus, karma buruk, atau papager (takdir sulit).
Sebagai Bentuk Rasa Syukur dan Bhakti
Melalui prosesi ini, keluarga menunjukkan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, para Dewa, dan leluhur, sekaligus memohon anugerah untuk keselamatan dan kelancaran hidup.
Mengapa Ini Sangat Berpengaruh dalam Kehidupan?
Pengaruh kelahiran yang tidak disadari bisa menjadi sumber masalah yang berulang dan tidak terlihat secara kasat mata. Upacara Tubah Oton / Bayuh Melik bukan hanya bentuk tradisi, tetapi juga sarana spiritual yang dipercaya mampu “membuka jalan” dan menyelaraskan seseorang dengan kodrat dan rejekinya.
Dalam pengalaman masyarakat Bali, setelah upacara ini dilakukan dengan tulus dan sesuai tuntunan, banyak yang merasakan perubahan signifikan dalam hidup — lebih tenang, sehat, harmonis, dan terbuka jalan rejeki serta pergaulan yang lebih baik.